JAKARTA – Melakukan lawatan kerja ke Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rabu (15/9) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kuliah umum bagi mahasiswa baru sekaligus meresmikan gedung Inkubasi wirausaha UMKM UMJ.
Disambut oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan Rektor UMJ Ma’mun Murod, Airlangga mendorong 3.000 mahasiswa baru UMJ memiliki jiwa wirausaha.
Apalagi, rasio kewirausahaan di Indonesia menurutnya masih sangat rendah, yaitu berkisar di angka 3,4 persen. Generasi muda menurut Airlangga mampu menjadi pengubah keadaan jika mayoritas di antara mereka terjun ke dunia wirausaha.
“Oleh sebab itu, kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif, berjiwa entrepreneur, dan berkarakter merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini,” pesannya.
Lebih lanjut, Airlangga mendorong generasi muda menggarap wirausaha dengan memaksimalkan dunia digital sehingga ke depan, mereka bukan hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga mampu menjadi pencipta lapangan kerja.
“Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp 4.434 triliun kepada PDB Indonesia di tahun 2030. Pemanfaatan talenta digital ini juga akan berperan sebagai akselerator bagi wirausaha,” imbuhnya.
Guna mendukung pengembangan wirausaha generasi muda, pemerintah menurutnya telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan KUMKM.
Peraturan Pemerintah ini menekankan peran penting lembaga inkubator dalam mendorong pengembangan dan pertumbuhan wirausaha. Salah satunya seperti yang diselenggarakan di UMJ lewat peresmian gedung Inkubasi wirausaha UMKM UMJ.
Peresmian Gedung Inkubasi diharapkannya dapat mengembangkan ekosistem kewirausahaan mahasiswa UMJ di berbagai bidang.
“Saya juga berharap Universitas Muhammadiyah Jakarta dapat berkontribusi menjadi inkubator bisnis baru yang memiliki akreditasi A, sehingga dapat membantu mencetak wirausahawan baru yang berkualitas,” pungkas Airlangga.
