KRAMAT49 NEWS, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) menyelenggarakan kegiatan Pencerahan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) bagi seluruh Guru Muhammadiyah se-Indonesia. Kegiatan sekaligus menyemarakkan peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November kemarin.
Semarak peringatan Hari Guru itu pun turut dirayakan oleh sejumlah sekolah di daerah yang menyelenggarakan nonton bareng (nobar) Pencerahan Al Islam dan Kemuhammadiyahan bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro Lampung pun turut mengadakan nobar tersebut. Ali Musyafa, Kepala SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro Lampung mengatakan suasana nonton bareng di sana sangat hikmat dan menyenangkan. Untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) sekolah juga membagi beberapa ruang sehingga nobar berjalan kondusif.
Tidak hanya untuk guru, Sekolah pun mengajak para siswa untuk ikut nobar tersebut. “Karena 50% atau sebagian besar siswa kami di pondok sehingga harus difasilitasi dengan nobar untuk memudahkan pengendalian dan suasana menjadi semangat. Adapun, yang sebagian mengikuti dengan cara daring dari rumah,” terangnya saat dihubungi redaksi Muhammadiyah, Kamis (25/11).
Ali melanjutkan para siswa yang ikut kegiatan tersebut juga diminta untuk menyimak dan membuat catatan atau ringkasan kegiatan. “Kegiatan seperti ini, dan atau sejenisnya sebaiknya memang harus sering dilakukan untuk penguatan pembelajaran AIK yang diberikan di sekolah,” ungkap Ali.
Ke depannya Ali juga berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan dan perlu evaluasi seperti apa implementasinya di Sekolah. Jika memungkinkan penerapan AIK bagi guru dan murid juga bisa terukur secara jelas dan dievaluasi secara berkala.
Nobar tersebut juga dilaksanakan di daerah lain, salah satunya di Yogyakarta tepatnya SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin Gunung Kidul. Agus Suryono, Kepala SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin Gunung Kidul mengatakan kegiatan nobar pencerahan AIK ini diikuti oleh seluruh guru karyawan SMP Muhammadiyah Al Mujahidin secara offline di Aula Sekolah sedangkan untuk seluruh siswa melalui online di YouTube.
“Kegiatan nonton bareng dirancang untuk memperingati hari guru sekaligus memperkokoh pemahaman Al Islam Kemuhammadiyahan para guru,” jelas Agus.
Sementara untuk para siswa, Agus menjelaskan bahwa para siswa diminta meramaikan akun official Persyarikatan dengan memberikan like, subscribe, komentar, juga menuliskan resume.
“Kegiatan semancam ini harus selalu sering dilakukan untuk memperkuat pemahaman dan ideologi para guru karyawan Muhammadiyah sebagai ujung tombak perkaderan dan dakwah di AUM. sentuhan ideologi akan memperkokoh spirit perjuangan para Guru Karyawan Muhammadiyah untuk terus berkhidmat di Muhammadiyah,” tuturnya.
sumber Muhammadiyah