KRAMAT49 NEWS, JAKARTA, – Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah menggelar workshop Akselerasi SMA/MA Muhammadiyah Unggul di Hotel Sofyan, Jakarta dihadiri kepala-kepala sekolah SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, SMA Tensains Muhammadiyah Sragen, Madrasah Mu’alimaat Muhammaidyah Yogyakarta, SMA MBS Sleman Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, SMA Ahmad Dahlan Metro Lampung, SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunung Kidul, dan SMA Taruna Muhammadiyah Muntilan Magelang (22-24/01/22).
“Kami mengapresiasi ikhtiar Majelis Dikdasemen PPM untuk mengakselerasi mutu sekolah Muhammadiyah. Ini memang memerlukan treatment khusus dan PP Muhammadiyah siap mendukung ikhtiar ini,” ujar Bendahara Umum PP Muhammadiyah Drs. H. Marpudji Ali dalam sambutannya.
Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Dr. H. Sungkowo Mudjiamano, M.Si. menambahkan bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah tidak punya pilihan kecuali memacu kualitas di tengah persaingan yang semakin ketat di antara sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta. Sungkowo mengapresiasi narasumber-narasumber yang hadir memberikan pencerahan pada workshop ini dan berharap kepala-kepala sekolah Muhammadiyah dapat saling bertukar pikiran untuk kemajuan bersama.
“Ini adalah workshop kedua setelah kami menggelar yang pertama di Surakarta,” ujar Ketua Tim Akselerasi Dr. Mohamad Ali, M.Pd. Untuk yang kedua ini kami lebih fokus pada beberapa isu termasuk perancangan kegiatan yang lebih spesifik dan juga kunjungan ke beberapa sekolah di antaranya MAN Insan Cendekia Serpong.
Beberapa narasumber di antaranya Direktur Nurul Fikri Dr. Rahmat Saripudin Syehani, M.Pd., Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PPM Dr. Mansur Arsyad, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka Prof. Dr. H. Gunawan Suryoputro, M.Hum dan Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI H. Didik Suhardi, Ph,D.
Rahmat menggarisbawahi pentingnya peran kepemimpinan kepala sekolah dalam memacu kualitas sekolah, termasuk best practice Nurul Fikri dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang diselenggarakan pemerintah.
“Kepala sekolah merupakan faktor yang bukan saja instrumental dalam mendorong prestasi peserta didik namun juga dalam memberikan instructional leadership yang berkualitas dalam mendorong best practice pengajaran untuk memastikan pencapaian prestasi peserta didik,” ujarnya.
Senada dengan Rahmat, Mansur juga menekankah bahwa pada era Leadership 4.0., berbagai ide, keputusan, dan inovasi akan dihasilkan dan dikembangkan melalui kolaborasi terbuka bukan karena posisi kekuasaan, kontrol dan pangkat.
“Kita juga harus mengintegrasikan High Order Thinking Skills atau HOTS, dan memusatkan pembelajaran pada peserta didik,” ujar Mansur.
Kepala-kepala sekolah yang hadir dalam workshop ini juga didorong untuk menyiapkan proposal dan memaparkannya sehingga para peserta dapat memberikan umpan balik untuk penyempurnaan baik dari sisi konsep maupun rencana implementasi sesuai dengan timeframe yang disepakati bersama.
“Semoga workshop ini berjalan sukses,” ujar Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surabaya H. Astajab, S.Pd., M.M., berharap kepala-sepala sekolah yang hadir dapat mendapatkan manfaat yang maksimal.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang juga bertindak sebagai pengarah Tim Akselerasi H. R. Alpha Amirrachman, M.Phil., Ph.D. beharap bahwa nantinya best practice ini bisa ditularkan ke seuruh sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya di seluruh penjuru tanah air.
“Kami berharap ini menjadi leverage atau daya ungkit bagi seluruh sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya untuk memacu kualitas pendidikan baik dari sisi pedagogi maupun dari sisi pelayan bagi masyarakat luas,” ujar Alpha. (Hendra)