News

Dorong Mahasiswa Siap Hadapi Tantangan Global, Fajar Riza Ul Haq: Dibutuhkan Ketangguhan dan Siap Jadi Problem Solver

Kramat49-Pekanbaru, Fajar Riza Ul Haq Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah yang juga Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) menegaskan bahwa tantangan global dewasa ini semakin berat dan kompleks, dari mulai perang tarif yang semakin memanas antara Cina dan Amerika Serikat, perubahan iklim, hingga munculnya dominasi kecerdasan artifisial yang pelan-pelan mengubah berbagai sendi kehidupan, terutama dunia pendidikan.

Dilansir dari muhammadiyah.or.id., hal tersebut disampaikan Fajar dalam  prosesi Sidang Senat Terbuka Pelantikan Wisuda Sarjana dan Program Diploma Tiga XXVIII Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Tahun Akademik 2024/2025 dengan tema besar “Mewujudkan Generasi Inovatif, Inspiratif, Berdaya Saing”  pada Sabtu (03/05).

Dalam kesempatan tersebut, Fajar mewanti-wanti agar para wisudawan wisudawati menyiapkan mentalitas yang kuat ketika memasuki dunia baru terlebih tantangan global yang semakin berat.

“Ade-ade semua lulus pada saat kondisi global yang penuh tantangan, maka dibutuhkan ketangguhan dan harus siap menjadi bagian dari problem solver,” pesannya.

Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh Resmi Berdiri

Menurut alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tersebut, modal akademik saja tidak cukup untuk mengarungi kehidupan sesungguhnya setelah lulus bangku kuliah.

“Setelah lulus di UMS, dan predikat sebagai aktivis saya akui tidak mendapatkan pekerjaan yang saya impikan, saat itu yang penting dapat pekerjaan, tapi saya jalani dengan penuh totalitas, tekad yang kuat, dan cepat belajar,” ujarnya.

Fajar sendiri mengaku dirinya tidak merasa gengsi walaupun berkarir dari staf administrasi di kampus.

“Pekerjaan apapun harus ditekuni, karena semua merangkak dari bawah, yang penting kita harus selalu jadi manusia pembelajar agar bisa bertahan dalam kondisi apapun” ungkapnya.

Baca Juga: UMM Championship Ajang Bangkitnya Kreativitas Mahasiswa Antar Kampus

Bagi Fajar, bekal lain yang penting untuk ketika lulus dari kampus adalah memiliki soft skill.

“Berpikris kritis, kecakapan dalam berkomunikasi, berjejaring, dan memiliki jiwa kepemimimpinan adalah modal penting selain kemampuan akademik” pesannya.

Setelah memberikan orasi ilmiah di depan para wisudawan, Fajar bersama Rektor UMRI  meresmikan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) UMRI untuk pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) yang sedang dicanangkan oleh Kemendikdasmen.

Selain memberikan orasi ilmiah di UMRI, Fajar juga berdialog dengan kepala sekolah dan guru yang ada di Pekanbaru diikuti dengan meresmikan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Muhammadiyah se Provinsi Riau.(*)

Related Articles

Back to top button