KRAMAT49 NEWS, YOGYAKARTA – Milad ke-109 Muhammadiyah tahun ini masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19. Dunia tidak menyangka akan adanya virus yang mematikan, yang sampai tanggal 18 November 2021 ini telah memapar lebih 254 juta orang dan meninggal 5,125,266 orang di dunia, di Indonesia terdapat 4,251,423 terpapar positif dan meninggal 143,683 jiwa, yang membawa dampak buruk di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, dan kejiwaan yang luar biasa berat. Kehidupan selama dua tahun berjalan tidak normal dengan usaha penanggulangan yang tidak mudah.
Alhamdulillah kondisi Covid-19 di negeri ini mulai melandai di banding negaranegara lain. Indonesia termasuk negara yang berhasil menekan kasus Covid hingga 7% di bawah rata-rata dunia yang masih sebesar 23,84%. Keberhasilan tersebut buah dari kesungguhan pemerintah dan peran kekuatan-kekuatan masyarakat antara lain Muhammadiyah yang sejak awal konsisten bergerak gigih menangani pandemi.
Namun semua pihak harus tetap waspada dan seksama. Pandemi ini belum dapat dipastikan kapan berakhir, sehingga Badan Kesehatan Dunia (WHO) mewacanakan fase endemi yang tentu memerlukan prasayarat yang tidak gampang. Usaha pemulihan dalam berbagai aspek menjadi agenda penting di semua negara. Bagi Indonesia menangani dampak pandemi tentu menjadi agenda yang tidak ringan karena bertemali dengan berbagai persoalan lainnya yang harus bersamaan ditangani dengan tekad dan kesungguhan atau political-will yang kuat dari semua pihak.
Unduh pidato lengkap Ketua Umum PP Muhammadiyah di sini