KRAMAT49 NEW, YOGYAKARTA – Dakwah di era digital saat ini dibutuhkan kreativitas dan media baru. Manusia yang hidup saat ini tidak lagi berhadapan dengan Koran, majalah, atau pun televisi. Media baru dengan kecepatan yang tidak terbayangkan tumbuh dan tidak terhentikan. Facebook, Instagram, Youtube, dan yang terbaru Tik Tok dengan cepat mengambil alih gaya hidup milenial. Tidak ada pilihan lagi, ruang dakwah harus memasuki area tersebut untuk bisa masuk kepada generasi muda kita atau Muhammadiyah akan ditinggalkan.Untuk sukses berdakwah di area media baru ini kemampuan membuat yang menarik dan berkualitas sangat dibutuhkan.
Menghadapi tantangan baru ini Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PP Muhammadiyah berkolaborasi membuat pelatihan produksi film dengan tajuk “Film Maker Laboratory #1”
Pelatihan ini dimulai pada Senin 13 Desember 2021 dan akan berakhir pada 16 Desember 2021. Diikuti oleh 28 Guru dari 24 SMK Muhammadiyah se Indonesia, pelatihan ini mengedepankan pengalaman dalam memproduksi film dengan pembagian 30% teori dan 70% praktek. Pelatihan Film Maker Laboratory ini diampu oleh profesional dari MIXPRO, yaitu rumah produksi yang telah membuat film-film Kemuhammadiyahan bersama LSBO PP Muhammadiyah Meniti 20 Hari, 9 Putri Sejati, dan Jejak Langkah 2 Ulama.
Ketua Panitia M Bakrun dalam sambutannya mengatakan Siswa SMK harus mampu berkarya melalui perangkat digital. Membuat konten-konten kreatif seperti Tik Tok misalnya. Pelatihan ini adalah salah satu sarana Guru untuk meningkatkan kemampuan untuk berkarya dengan standar industri dan mampu bersaing di pasar bebas.
Sementara itu Sukriyanto AR, Ketua LSBO PP Muhammadiyah menyampaikan dakwah budaya melalui film ini sangat efektif untuk generasi milenial. Mereka akan lebih cepat meresapi nilai-nilai dari para tokoh-tokoh Muhammadiyah.
Sukri juga mempunyai mimpi Muhammadiyah dapat membuat industry film sendiri menyaingi Bollywood dan Hollywood. LSBO PP Muhammadiyah bersama dengan SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, PP Nasyiyatul Aisyiyah, dan MIXPRO pada Bulan Januari 2022 akan meluncurkan Film terbaru bergenre Film Anak-Anak dengan judul Cita-Citaku Setinggi Balon.
Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Kasiyarno mengungkapkan harapannya dengan adanya kegiatan ini. “Banyaknya film-film yang menyajikan tokoh-tokoh Muhammadiyah akan menjadi konten di Museum Muhammadiyah,” katanya.
Di akhir sesi pembukaan ini Founder sekaligus Direktur MIXPRO, Andika Prabhangkara menyajikan visi masa depan industri film. Masyarakat sekarang lebih akrab menikmati film melalui layanan streaming di telepon genggam masing-masing. Ini adalah pasar industry yang nilainya triliunan rupiah.
“Kita sebagai kader Muhammadiyah harus mampu secara mandiri menggarap industry film di lingkungan Muhammadiyah sendiri,” pesannya.
sumber Muhammadiyah