KRAMAT49 NEWS, YOGYAKARTA—Sebelum membahas tata cara mandi wajib, begikut faktor-faktor yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib, di antaranya: telah melakukan hubungan seksual (baik mengeluarkan sperma atau tidak), mengeluarkan sperma atau air mani baik ketika tidur (mimpi basah) atau dalam keadaan terjaga, terhentinya darah haid atau nifas, dan menghadiri salat Jum’at.
Berdasarkan keterangan beberapa hadis Nabi SAW, berikut kafiyat pelaksanaan mandi wajib yang perlu diketahui bagi anak yang baru beranjak baligh, yaitu:
1) Niat ikhlas karena Allah disertai mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim secara sirr (lirih);
2) Membasuh/mencuci kedua telapak tangan, dilakukan sambil membersihkan sela-sela jari tangan;
3) Mencuci kemaluan dengan tangan kiri dan membersihkan tangan kiri tersebut dengan alat pembersih. (Khusus bagi perempuan yang habis haid atau nifas, membersihkan kemaluan dengan kapas atau yang sejenis yang telah diberi pengharum);
4) Berwudu seperti berwudu akan amelakukan salat;
5) Mengguyurkan air ke kepala dimulai dari bagian kanan kemudian ke bagian kiri tiga kali dan meratakan ke seluruh tubuh. Kemudian memasukkan jari-jari ke pangkal rambut dengan diberi wangi-wangian (sampho) dan menggosokkan sabun ke seluruh tubuh dengan sebaik-bainya. Membilas dengan mengguyurkan air ke seluruh tubuh;
7) Cara mandi tersebut didasarkan pada hadis Rasulullah SAW. sebagai berikut:
Dari Aisyah ra. ia berkata: Adalah Rasulullah SAW. apabila beliau mandi janabat, maka memulai dengan membasuh kedua tangannya kemudian menuangkan air dengan tangan kanan ke tangan kiri lalu membersihkan kemaluannya. Setelah itu berwudu seperti berwudu akan melakukan salat. Kemudian beliau megambil air dan memasukkan jari-jarinya dipangkal rambutnya sehingga apabila beliau merasa bahwa sudah merata,kemudian beliau menyiramkan air untuk kepalanya tiga tuangan, lalu meratakan keseluruh badannya kemudian membasuh kedua kakinya”. (HR. Bukhari Muslim).
8) Perlu diperhatikan di sini, dalam menggunakan air untuk mandi jangan berlebih-lebihan.