Ketum PP Muhammadiyah Masuk 100 Ilmuan Terbaik Bidang Ilmu Sosial

KRAMAT49 NEWS, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir M Si dinobatkan sebagai ilmuan bidang ilmu sosial terbaik dunia di Indonesia tahun 2022. Perangkingan tersebut dikeluarkan oleh AD Scientific Index 2022, Rangking for Scientist University, Subject, Country, Region, World.

Beberapa tokoh baik dari dalam maupun luar Persyarikatan apresiatif atas capaian Haedar tersebut. Pasalnya di tengah kesibukannya menahkodai Muhammadiyah, memimpin umat dengan berjibun agenda, ia masih sempat menjadi ilmuan sosial top di Indonesia.

“Nderek bingah dan bangga kepada Prof Ketum atas anugerahnya. Semoga selalu sehat rahayu dalam mengemban amanat Persyarikatan,” tulis Prof Ruhaini Dzuhayatin guru besar UIN  Suka Yogyakarta.

 

Sebanyak 743.755 ilmuwan dari 14.194 perguruan tinggi di 216 negara masuk dalam pemeringkatan ini. Sedang 1.273 merupakan ilmuan dari Indonesia.

Pemeringkatan ilmuwan terbaik di dunia ini disusun berdasarkan total skor indeks-h. Indeks-h sendiri adalah tolok ukur ilmuwan berdasarkan karya ilmiah yang paling banyak dikutip dan jumlah kutipan yang diterima dari publikasi lain.

Cakupannya meliputi bidang ilmu pertanian dan kehutanan, seni, desain dan arsitektur, bisnis dan manajemen, ekonomi, ekonometri, pendidikan, teknik dan teknologi, sejarah, filsafat, teologi, hukum dan ilmu hukum, ilmu kedokteran dan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu sosial.

Secara umum, capain ini tentu membanggakan bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah. Sekaligus sebagai teladan bahwa kader ideal itu bukan hanya aktif berkegiatan, tetapi juga harus berilmu terlebih menjadi ilmuan. Sebab Muhammadiyah sebagai organisasi modern sudah semestinya tampil lebih unggul dalam banyak hal terutama dalam ilmu pengetahuan. (gsh)

sumber SM

Check Also

bendera muhammadiyah

Muhammadiyah : Serukan Salat Ghaib untuk Korban Konflik Israel-Palestina

KRAMAT49 JAKARTA – Serangan brutal Israel ke Gaza telah mengakibatkan kenaikan dramatis angka kematian di …