Nasional

Kebijakan Penjurusan di SMA Kembali Diberlakukan, Irwan Akib: Penting Agar Dapat Menekuni Bidang yang Diminati

Kramat49-Yogyakarta, Upaya Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia yang meninjau kembali penjurusan di tingkat SMA menuai apresiasi dari berbagai pihak.

Penjurusan keilmuan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat sekolah menengah atas (SMA) yang sempat ditiadakan, direncanakan akan kembali diberlakukan seperti sedia kala dengan beberapa penyesuaian.

Dilansir dari muhammadiyah.or.id., dalam sebuah kesempatan, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga, Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd. mengatakan, perlu dipahami bahwa setiap anak memiliki bakat dan kemampuannya masing-masing.

Sebab itu, penjurusan keilmuan di tingkat menengah atas sangat penting agar mereka diberi ruang untuk meningkatkan kemampuannya, serta dapat mengasah bakat tersebut.

”Oleh karena itu penjurusan menjadi penting agar siswa dapat menekuni bidang yang menjadi bakat dan kemampuan serta minatnya, sehingga mereka dapat fokus belajar, bila tanpa penjurusan siswa justu menjadi terbebani dengan berbagai bidang yang mungkin tidak sesuai minat dan kemampuannya,” jelas Irwan yang disampaikan pada Selasa (15/4).

Sambungnya, dengan menekuni satu bidang tertentu dapat mengantar siswa memahami bidang keilmuan tersebut secara mendalam, dan dapat menjadi ahli dalam bidang tertentu.

”Siswa sejak menetapkan jurusan yang mereka minati, sudah dapat juga menetukan kemana arah yang dia akan tuju ketika melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi nantinya,” imbuh Irwan.

Baca Juga: SMA Muhammadiyah 1 Jkt partisipasi dalam Hizbul Wathan Kwarda Jakarta Pusat Adakan Perkemahan Akbar

Khususnya pada jurusan bahasa, Ketua PP Muhammadiyah ini menyarankan agar diganti dengan sastra humaniora. Alasannya bahwa bahasa seharusnya menjadi pelajaran utama semua jurusan.

Irwan menjelaskan, sastra humaniora merupakan salah satu jurusan yang penting untuk memberi pemahaman kepada siswa terkait sisi-sisi kemanusiaan.

Sebabnya, perlu didorong menjadi salah satu bidang yang perlu dikuasai oleh siswa yang dinilai memiliki bakat dan minat yang terkait sastra dan humaniora.

Dalam kesempatan tersebut, Irwan turut menegaskan, bahwa yang perlu dihindari dari penjurusan ini adalah adanya stigma yang menganggap jurusan bahasa adalah jurusan yang kurang diminati, sedangkan jurusan IPA merupakan tempatnya anak-anak yang pintar.

”Stigma terhadap pemjurusan tertentu ini perlu diantisipasi bahwa penjurusan itu bukan masalah pengklasifikasian berdasakan tingkat kecerdasan,” tegas Irwan.

Beberapa kebijakan yang sebelumnya telah disahkan dan/atau tengah dirancang oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah semata-mata dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah. Serta turut mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.(*)

Related Articles

Back to top button