StartUp EDAS : Inovasi Agribisnis UMMI, Jawab Masalah Kebutuhan Pertanian Organik
Kramat 49 – SUKABUMI – Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian jika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggelar sosialisasi dan pembukaan pelatihan serta pendampingan program Matching Fund Kedaireka StartUp EDAS (Electronic Development Agribusiness Syariah) yang bertempat di Auditorium UMMI, rabu (6/10).
Hadir dalam kegiatan sosialisasi ini di antaranya Ketua Program Studi Agribisnis, Ketua LPPM, Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri : Aliansi Organik Indonesia (AOI), Rumahku Hijau, Hasil Sayuran Indonesia (HSI) dan Tim EDAS , petani organik millenials dan mahasiswa Agribisnis UMMI yang terseleksi dari program KMMI.
Program Matching Fund Kedaireka satarup EDAS ini di ketuai oleh Neneng Kartika Rini, S.P.,M.P (Dosen Agribisnis) dengan anggota Dr.Amalia Nur Milla, S.P.,M.P (Dosen Agribisnis) dan Asril Adi Sunarto, S.T., M.Kom (Dosen Teknik Informatika)
Neneng Kartika Rini menerangkan dengan StartUp yang memainkan aplikasi untuk pengembangan usaha pertanian organik ini diharapkan dapat mengembangkan usaha petani organik millenials tujuan ekspor berbasis komunitas.
“StartUp edas ini dibuat untuk memudahkan petani organik khususnya dalam melaksanakan proses budidaya sayuran organik, konsultasi dan pengembangan usaha, permodalan dan pemasaran onlie produk yang dihasilkan,” Ungkap Neneng Kartika Rini.
Selain ini dalam Program Matching Fund aplikasi EDAS juga melibatkan mahasiswa Agribisnis UMMI antaranya Sandi , Nur Sophia Sandora, Putri Agustina, Yusuf Supardin, Yogi Saputra, Iip Fauziyah , Andira Kaffa, Dikri Syahru Ramadhan , Ruslan Safriadi , Lindy Febrianti, Kiki Nuramelia, Suci Nur Ilahi, M.Zidan, Ridwan, Nada Amelia. Mahasiswa Teknik Informatika : Taufiq Hidayatullah. Albi Saleh , dan Mahasiswa Administrasi Bisnis : Rahmat Wijaya
Ema Hilma Meilani, S.P., M.P selaku Ketua Program Studi Agribisnis dalam sambutannya , merasa berbangga atas prestasi nasional yang di raih mahasiswa.
Oleh karena Program Matching Fund Aplikasi EDAS ini merupakan kelanjutan dari program PHP2D (Program Holistik Bina Desa ) yang telah diraih oleh mahasiswa Agribisnis UMMI yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2020 dibawah bimbingan Neneng Kartika Rini, S.P.,M.P, Dr.Amalia Nur Milla, S.P.,M.P (Dosen Agribisnis) dan Asril Adi Sunarto, S.T., M.Kom (Dosen Teknik Informatika).
“Mahasiswa yang terlibat dalam startup EDAS ini akan memperoleh konversi 3 mata kuliah yakni : KKN, Sistem Informasi Agribisnis, dan Agribisnis Tanaman Hortikultura sehingga tidak perlu mengikuti pada semester berikutnya, bahkan untuk Uji kompetensi Kewirausahaan pada semester 7. Program mahasiswa ini akan berkelanjutan hingga terwujud integrated farming pertanian organik lewat pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan mahasiswa Agribisnis dan Dosen Agribisnis,” tutur Ema Hilma Meilani dalam sambutannya.
“Dengan adanya Matching Fund Kedaireka Starupn EDAS, UMMI sebagai perguruan tinggi yang berinovasi menjawab kebutuhan yang saat ini sedang dibutuhkan oleh para petani millenials sebagai mitra, dan menjawab permasalahan DUDI ” tutur ketua LPPM UMMI, Asep Muhammad Ramdan, S.E., M.M., yang membuka acara sosialisasi tersebut