KRAMAT49 NEWS, GRESIK—Setiap manusia yang mengaku dirinya sebagai muslim, maka sudah otomatis memiliki kewajiban untuk berdakwah. Tugas dakwah setiap muslim dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing, dan muslim tidak boleh mengingkari tugas kerasulan ini.
Demikian kurang lebih ringkasan atas yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Syafiq A. Mughni pada, Jumat (4/3) di Masjid Akbar Moed’har Arifin, Gresik.
Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini menegaskan, bahwa dakwah merupakan tugas bagi muslim. Bukan hanya mereka yang memiliki pengetahuan atau keahlian dalam memahami teks Al Qur’an maupun Sunnah., tapi semua orang muslim wajib untuk berdakwah.
“Ketika memiliki pengetahuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dia bisa berdakwah dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya itu. Ketika dia seorang olahragawan yang sangat terkenal, maka dengan olahraga itu dia bisa berdakwah,” tuturnya.
Akan tetapi jika merujuk pada Surat An Nahl ayat 125, dakwah memiliki tiga metode. Pertama yakni dengan hikmah atau dalam istilah lain disebut dengan kebijaksanaan, wisdom atau arif. Metode ini memakai cara-cara humanis dalam mengajak atau berdakwah.
Di sisi lain ad dakwah bil hikmah bagi seorang yang memiliki jabatan, maka metode dakwah ini implementasinya ialah dengan kebijakan. Metode dakwah kedua adalah dengan mauidhoh al hasanah, atau memberi nasehat yang baik dengan sentuhan spiritual, sentuhan rohani.
“Banyak orang yang tidak bisa disadarkan dengan kekuatan logika, dengan pengetahuan. Tapi hanya sadar setelah hatinya tersentuh, tersentuh spiritualnya, maka dia kemudian kembali ke jalan Allah”. Ungkapnya.
Metode dakwah ketiga ialah dengan jadal al ahsan atau berdebat, berdiskusi, atau berargumentasi dengan baik. Menurut Syafiq, metode dakwah ketiga ini merupakan kewajaran jika dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan memadai.
“Bukti-bukti ilmu pengetahuan dimanfaatkan untuk itu dan kemudian orang-orang kembali ke jalan Allah berkat argumentasi, berdebat, berdiskusi, dan seminar itu,” tuturnya.
Syafiq berharap jika semua muslim sadar akan kewajiban ini akan menciptakan khair al ummah atau umat yang terbaik dan menggambarkan keunggulan ajaran Allah. Dakwah ini juga sekaligus sebagai penguat semboyan “Islam akan selalu unggul dan tidak pernah diungguli oleh agama lainnya”.