
Muhammadiyah Tetapkan Iduladha 1446 H pada 6 Juni, Mari Sambut dengan Ibadah Terbaik!
Kramat49-Jakarta, Umat Islam saat ini sudah memasuki bulan Zulkaidah 1446 H. Tidak terasa sekitar satu bulan lagi akan memasuk bulan mulia, yakni bulan Zulhijah. Sekaligus sebagai penanda akhir tahun 1446 H.
Pada bulan Zulhijah nanti, hampir seluruh umat Islam yang memiliki kecukupan rezeki akan melaksanakan ibadah haji di tanah suci dan kurban dengan menyembelih hewan.
Ibadah haji dijalankan bagi yang memilik kecukupan untuk melaksanakannya. Demikian dengan kurban yang menjadi simbol pengorbanan dan ketaatan kepada Allah Swt. Serta, wujud rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan.
Dilansir dari muhammadiyah.or.id., Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 10 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025 M berdasarkan perhitungan astronomis melalui metode wujudul hilal.
Metode wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah mensyaratkan tiga kriteria kumulatif untuk menandai awal bulan kamariah:
(1) telah terjadi ijtimak (konjungsi Bulan dan Matahari), (2) ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, dan (3) Bulan masih berada di atas ufuk saat matahari terbenam. Jika salah satu syarat ini tidak terpenuhi, bulan berjalan digenapkan menjadi 30 hari.
Baca Juga: Hukum Melaksanakan Ibadah Haji dengan Dibiayai oleh Orang Lain
Berdasarkan perhitungan, pada 27 Mei 2025, ijtimak jelang Zulhijah 1446 H terjadi pukul 10:04:18 WIB. Saat matahari terbenam di Yogyakarta, tinggi Bulan mencapai +01° 27’ 07”, menegaskan bahwa hilal telah wujud.
Di seluruh wilayah Indonesia, Bulan juga berada di atas ufuk, memastikan 1 Zulhijah 1446 H dimulai pada 28 Mei 2025.
Rangkaian hari penting dalam rangkaian ibadah tersebut telah ditetapkan, seperti: Hari Arafah (9 Zulhijah) jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, di mana jutaan umat Islam di Tanah Suci dan seluruh dunia akan menjalani wukuf, puncak ibadah haji yang sarat renungan spiritual.
Baca Juga: Hukum Badal Haji dan Ketentuannya
Mari kita sambut momen ini dengan mempersiapkan hewan kurban terbaik, memastikan distribusi daging yang adil, dan menjangkau mereka yang membutuhkan.
Persiapan ini bukan hanya soal logistik, tetapi juga kesiapan hati untuk meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim, yang rela melepaskan apa yang dicintainya demi Allah.
Pada tahun 1447 H, Muhammadiyah akan mengadopsi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) berdasarkan Keputusan Nomor 86/KEP/I.0/B/2025.
Langkah ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah untuk menyatukan umat Islam dalam kerangka kalender yang lebih terpadu, sekaligus menjembatani tradisi dengan perkembangan zaman.(*)